Songsong Hari Sumpah Pemuda

SMK Ancop Adakan Lomba

Rofinus dan Agustina R. Sukun

(Kelompok Minat Jurnalistik SMK Ancop)

          Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-90, OSIS SMK Ancop Likotuden menyelenggarakan perlombaan antarkelas dengan tema Perjuangan. Beberapa jenis perlombaan yang digelar yakni membaca puisi, pidato, menggambar poster, dan debat bahasa Inggris yang berlangsung sejak tanggal 27-29 Oktober 2018. Pembina Osis, Bapak Camelius Hakeng, SPd.Gr, dalam sambutannya menghimbau para siswa melatih diri agar kelak bisa terjun ke dunia kerja.

          “Tujuan mengikuti perlombaan ini tidak untuk mendapat juara, melainkan melatih kepribadian siswa agar setelah tamat dari sini langsung diserap di dunia kerja”, demikian tegas guru pengampu mata pelajaran PKN Sejarah dan Kewirausahaan ini.

          Sementara itu, Kepala Sekolah, Drs. Alexander A. Ladjar dalam sambutannya menegaskan bahwa hal yang penting dalam perlombaan seperti ini bukanlah hadiah yang dicari, tetapi maknanya bagi siswa sendiri. “Bukanlah hadiah yang menjadi tujuan utama dari kegiatan seperti ini, tetapi bagaimana kalian memaknainya dalam hidupmu kini dan ke depan”, ucapnya serius sambil mengharapkan kegiatan seperti ini tidak hanya diselenggarakan pada ‘hari besar negara’, tetapi juga pada ‘hari besar agama’ seperti Natal dan paskah atau juga pada ulang tahun sekolah.

          Kegiatan yang melibatkan 6 kelas ini dimulai pada Minggu, 28 Oktober 2018, bertempat di aula SMK Ancop yang diawali debat bahasa Inggris pada pagi hari. Setiap kelas mengutus 3 orang peserta debat sebagai pembicara 1, 2 dan 3. Malamnya dilanjutkan dengan mata lomba membaca puisi, pidato dan menggambar poster. Lomba pidato mengambil tempat di lobby sekolah dan penonton duduk dari arah timur menghadap ke lobby. Berhubung kegiatan di asrama cukup padat, final debat bahasa Inggris baru dilaksanakan pada Senin malam, 29 Oktober 2018, antara Kelas X C  versus Kelas XI Usaha Perjalanan Wisata 2.

          Ada pun duta-duta kelas yang memenangkan setiap mata lomba adalah sebagai berikut: Juara I lomba membaca puisi disabet oleh Emerensiana Uba Lanan, peserta utusan Kelas X C dengan skor 630. Juara I lomba menggambar poster bertema pahlawan direbut oleh Herman Yosep K. Tukan, dari Kelas X A dengan skor 39.  Juara I menulis puisi dengan skor 350 dimenangkan oleh Angelina Tata Puka, duta Kelas UPW 2. Yang menduduki posisi I dalam mata lomba pidato adalah Ana Pransa Syarifudin dari Kelas Perhotelan dengan skor 215. Sedangkan mata lomba English Debate Competition diboyong oleh Kelas Usaha Perjalanan Wisata 2 dengan skor tertinggi yakni 3.417. Hasil ini merupakan total penjumlahan skor 3 juri yakni Pater Yosef Kapitan Teluma, SVD, Ibu Anastasia Rari Sili dan Pak Rofinus Pati. Utusan ‘pendebat’ Kelas UPW 2 yakni Hendrikus Ngaji Himalaya, Agustina Rerek Sukun dan Maria Oa Paulina Memen Loly.

          Siswa-siswi yang hadir beramai-ramai memberikan suport bagi duta kelas kebanggaan mereka masing-masing. Ada yang berseru-seru, ada yang memberikan tepukan tangan membahana di aula SMK Ancop. Kedua putri utusan UPW 2 yang menjuarai lomba debat bahasa Inggris tersebut ketika ditanyai perasaannya, mereka merasa sangat senang dan berharap akan tampil lebih baik lagi ke depan, terutama kalau suatu saat menghadapi lawan dari sekolah lain.

“Kami sangat senang menjadi juara I. Namun, kami merasa belum maksimal kali ini. Ke depan bisa diadakan lagi, namun waktunya lebih diperhatikan agar tidak terlalu mepet, agar kami bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi, termasuk persiapan mental dan vocabulary bahasa Inggris”, demikian beber Agustina R. Sukun yang biasa disapa Gita, didampingi rekannya Maria O.P.M. Loly.

Atas inisiatif Bapak Kepala Sekolah, Drs. Alexander A. Ladjar, peserta yang mendapat Juara I lomba pidato akan menyampaikan pidatonya tanpa teks pada apel bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda yang baru dilaksanakan di halaman timur SMK Ancop pada 30 Oktober 2018. Seperti di saat lomba, Ana Pransa Syarifudin pun membawakan pidatonya tanpa teks dan memukau para guru, pegawai dan teman-temannya. Usai apel bendera, panitia OSIS membacakan pengumuman kejuaraan sekaligus pembagian hadiah kepada para pemenang I, II dan III. Namun, panitia juga mengumumkan bahwa semua partisipan dalam setiap mata lomba mendapat hadiah sebagai bentuk penghargaan. Usai upacara bendera dan pembagian hadiah, semua siswa-siswi bergegas ke kelas masing-masing untuk melanjutkan Kegiatan Belajar Mengajar [KBM] sebagaimana biasa. ***